Rabu, 29 Maret 2017

PESAN ONLINE


1.     E - Marketing
Internet Marketing atau e-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan marketing suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www. Kata e dalam e-marketing ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan marketing yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan syber. Dengan munculnya teknologi Internet dalam beberapa tahun ini, banyak istilah baru yang menggunakan awalan e-xxx, seperti halnya: e-surat, e-business, e-gov, e-society, dll.
Banyak orang beranggapan bahwa marketing Internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di Internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa ratusan bahkan ribuan program mencari uang di Internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang-orang tertentu saja.
Kegiatan marketing Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat marketing atau copywriting. Marketing internet atau e-marketing ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan baner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesin pencari), surat elektronik atau e-surat (e-mail), periklanan lewat e-surat (email advertising), marketing afiliasi (affiliate marketing), advertensi interaktif (interactive advertising), dll.
Strategi e-marketing
Berikut adalah beberapa strategi marketing yang biasa di gunakan dalam melakukan e-marketing :
• Banner Advertisement (iklan melalui banner)
Adalah file grafis (dengan beberapa ukuran yang di beri satuan pixels) yang dipasangkan pada website penyedia iklan. Iklan banner digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman website anda dan tentu saja harus disajikan semenarik mungkin untuk memancing calon pembeli yang akan membeli produk anda.
• Sponsorship
Anda bisa melakukan kegiatan tersebut untuk memancing calon pembeli, sama dengan tujuan poin di atas.
• Classified Listings (daftar produk terklasifikasi)
Seperti halnya pada klasifikasi di surat kabar, klasifikasi online ini merupakan cara yang sangat baik  untuk memasang bisnis anda di depan orang-orang yang siap untuk membeli produk anda. Kekuatan dari klasifikasi online daripada klasifikasi offline ialah, user dapat mencari produk dengan cepat melalui form pencarian yang sudah terindeks dalam basis data. Tidak hanya itu, ada juga fitur pelelangan online, seperti di http://www.ebay.com.
• Email Marketing (pemasaran melalui email)
Pada email marketing dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: Cara pertama, dengan meletakkan iklan atau sebuah pesan di dalam email newsletter orang lain. Contoh, ketika anda menerima sebuah newsletter dari perusahaan online A, terdapat pesan pengiklan, semacam banner. Ini adalah caran yang sangat dahsyat untuk mentarget calon pembeli anda.
Cara kedua adalah, dengan secara langsung mendistribusikan email anda kepada calon customer, yaitu berupa email penawaran biasa maupun dalam bentuk newsletter. Sampaikan informasi tentang produk yang ditawarkan tanpa kesan paksaan, sehingga calon konsumen dapat melakukan keputusan yang terbaik terhadap produk anda. Tapi ingat, anda tidak boleh melakukan spam. Cara ketiga, yaitu dengan menyediakan fasilitas email subsriber pada situs anda. Jika pengunjung situs melakukan pendaftaran email subsriber melalui situs anda, maka setiap kali anda melakukan update atau posting artikel maupun produk di website tersebut, maka pendaftar tersebut akan mendapat email notifikasi dan isi dari apa yang anda update. Anda dapat menggunakan RSS feed burner.
• Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi)
Para pengiklan yang menjual produknya secara online dapat membangun jaringan afiliasi, yaitu melibatkan orang lain dalam penjualan produk. Contoh website yang menerapkan sistem afiliasi ini adalahhttp://www.amazon.com.
• Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari)
Hampir semua pengguna internet mencari informasi melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Kebanyakan orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi mereka mencarinya di situs mesin pencari tersebut. Oleh karena itu, jika perusahaan anda belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling dahsyat yang anda lakukan adalah mendapatkan situs anda terdaftar dan terlampir di mesin-mesin pencari tersebut.
Sangat penting bagi anda untuk memastikan bahwa situs anda terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti yang tersebut di atas. Banyak cara yang dapat dilakukan agar website anda terindeks pada mesin pencari tersebut yang dikenal dengan Search Engine Optimization. Contontohnya adalah jika anda mengetikkan kata “Pengusaha Online” pada google maka blog ini  (pengusahaonline.net) akan menempati urutan pertama. Atau paling tidak berapada pada halaman pertama.
• Social Networking (metode pemasarang menggunakan situs jejaring sosial)
Beberapa situs social networking seperti Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, Linkedln, dan MeetUp dapat anda gunakan sebagai senjata eMarketing anda. Beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video klip antara lain: www.YouTube.com,www.Vsocial.comwww.MySpace.comwww.Grouper.com.
Kekurangan E-marketing
1.      Koneksi Internet yang Mahal.
2.      Biaya yang tidak murah.
3.      Kurva pembelajaran lama, lebih banyak mengandalkan pengalaman pribadi untukmeraih kesuksesan bisnis online.
4.      Awal-awal tahun akan makan banyak waktu daripada kerja biasa dan mengorbankan banyak waktu bersama keluarga.
Kelebihan E-marketing
1.      bisnis online bisa dijalankan dari mana saja, yang penting ada komputer atau laptop yang terhubung ke internet.
2.      Modal yang dibutuhkan relatif lebih sedikit.
3.      Bisnis bisa berjalan otomatis dengan bantuan software tertentu.
4.      Tidak butuh jumlah karyawan yang banyak.
5.      Tersedia banyak pilihan bisnis yang ada.
Berikut ini adalah beberapa contoh web yang menerapkan e-marketing :
1.                   http://pengusahaonline.net/
2.                   http://cafebisnis.com/
3.                   http://www.bisnis.com/
Marketplace
Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Pada sistem belanja online ini, sebuah website menyediakan lahan atau tempat  bagi para penjual untuk menjual produk-produknya. Di website inilah kita akan menemukan produk dari penjual yang berbeda, ada juga beberapa penjual dari online shop. Setiap produk yang terdapat dalam website tersebut telah diberikan spesifikasi dan penjelasan kondisi produknya, sehingga pembeli dapat langsung mengklik tombol “beli” kemudian melakukan transfer sejumlah harga yang tercantum. Pada sistem belanja ini, penjual tidak melakukan tanya jawab kepada pembeli dan tidak ada diskon ataupun tawar menawar seperti pada online shop. Contoh dari marketplace diantaranya adalah tokopedia.com, olx.co.id, bukalapak.com, dll.
Marketspace
Marketspace adalah pasar dimana penjual dan pembeli melakukan transaksi barang dan jasa untuk uang (atau barang dan jasa lain), tetapi dilakukan secara elektronik.
Komponen marketspace:
• Konsumen,
• Penjual,
• Produk,
• Infrastruktur (hardware, software, jaringan)
• Front end – interaksi langsung dengan konsumen (portal penjual, katalog elektronik,    keranjang belanja, mesin pencari, gerbang pembayaran),
• Back end – aktivitas yang mendukung pengambilan pesanan (pemenuhan, manajemen  persediaan, pembelian dari suplier, proses pembayaran, pengemasan, dan pengiriman),
• Perantara,
• Partner bisnis lainnya
• Dukungan layanan.
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan marketplaces
-            pembeli dan penjual bisa bertransaksi secara langsung,
-            transaksi lebih jelas dan kecurangan dalam bisnis kemungkinannya kecil
Kelemahan marketplaces                                     
-            tidak efisien waktu dan tempat,
-            pembeli dan penjual tidak bisa melakukannnya dalam jarak jauh, mereka harus bertemu langsung.
Kelebihan marketspaces
-            penjual dan pembeli dapat bertemu di mana saja dan kapan saja,
-            efiseien biaya dan waktu,
-            barang yang dijual lebih variatif
Kelemahan marketspaces
-            pembeli terkadang lama dalam menerima barang hasil transakasi,
-            seringnya terjadi kejahatan internet,
-            Perlu adanya tambahan biaya untuk alat-alat khusus sperti koneksi internet, modem, dan sebagianya.
Marketing Mix
Pengertian marketing mix adalah menjalankan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama (gabungan) di antara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Karena dalam konsepnya, setiap elemen pemasaran tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tanpa didukung oleh elemen lainnya.


Ilustrasi Elemen Marketing Mix

Penggunaan marketing mix dalam dunia bisnis, tentunya dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang sesuai kebutuhan masing-masing prusahaan. Dalam praktiknya, konsep marketing mix terdiri dari marketing mix untuk barang dan marketing mix untuk jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk jasa, diperlukan konsep yang sedikit berbeda dengan produk barang.

Konsep Marketing Mix 4P Dan 3P

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat 4 elemen, yaitu:
Product (produk);
Price (harga);
Place (tempat/saluran distribusi); dan
Promotion (Promisi).
Untuk lebih memahami keempat istilah tersebut, silahkan baca penjelasannya di artikel sebelumnya :
Sementara itu, Boom dan Bitner menambahkan, untuk perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa, selain menggunakan konsep marketing mix 4P yang disebutkan di atas, juga perlu ditambahkan 3P, yaitu:

People (orang);
Physical Evidence (bukti fisik); serta
Process (prose).

People, adalah semua orang yang terlibat aktif dalam pelayanan dan mempengaruhi persepsi pembeli, nama, pribadi pelanggan, serta pelanggan-pelanggan lain yang ada dalam lingkungan service (layanan) jasa tersebut. People termasuk kegitan untuk karyawan mulai dari rekrutmen, diklat (pendidikan dan pelatihan), motivasi, balas jasa, kerja sama, serta pelanggan (customers )dan colon pelanggan.

Physical Evidence atau bukti fisik, adalah bukti keberadaan prusahaan. Seperti halnya simbol prusahaan, moto, visi, misi, fasilitas yang dimiliki (gedung kantor, dll.), laporan (keuangan, dokumen-dokumen, dll.), kartu nama, seragam karyawan, jaminan perusahaan, dan kekayaan perusahaan.

Process, yaitu keterlibatan pelanggan (customers) dalam pelayanan jasa, proses aktivitas, standar pelayanan, kesederhanaan, atau kompleksitas prosedur kerja yang ada di lingkungan prusahan jasa tersbut.

Jadi dari penjelasan pengertian marketing mix di atas, dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan penggunaan konsep marketing mix untuk prusahaan jasa, jika digabungkan menjadi marketing mix 7P, yaitu: Product (produk); Price (harga); Palce (tempat); Promotion (promosi); People (orang); Physical Evidence (bukti fisik); serta Process (proses).
Teori STP (Segmentation, Targeting, Positioning)
SEGMENTATION

Segmentation/segmentasi adalah suatu proses membagi pasar ke dalam sekelompok pelangan yang memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
  1. Geografis : pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan wilayah, ukuran kota, kepadatan, dan iklim.
  2.   Demografi : pengelompokan dilakukan berdasarkan usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan serta kelas sosial.
  3. Psikografis : pengelompokan dilakukan berdasarkan kepribadian, gaya hidup dan latar belakang.
TARGETING

Setelah segmen pasar diidentifikasi oleh suatu perusahaan, selanjutnya adalah mengevaluasi kira-kira segmen mana yang menjadi target market. Dalam menentukan target pasar, perusahaan harus melihat dua factor diantaranya adalah daya tarik pasar serta tujuan perusahaan itu sendiri. Jadi pengertian dari targeting itu adalah siapa yang dituju? (sasaran yang dituju). Dalam menentukan targeting maka perusahaan harus melakukan beberapa survey untuk mengetahui keadaan pasar nantinya agar proses pemasaran itu tepat sasaran.

Targeting terbagi 3 bagian yaitu:
  1. Undifferentiated marketing (tak ada perbedaan segmentasi seluruh pasar ingin di jangkau),
  2. Dufferetiated marketing  (pasar di bagi beberapa segment dan perusahaan membuat penawaran -penawaran berbeda untuk masing masing segment)
  3. Concentrated marketing (konsentrasi pada satu segment).

Memilih target market
Kriteria memperoleh target market optimal :

  1. Responsif : 
Pasar yang dituju harus responsif terhadap produk yang akan diluncurkan. Untuk mendapatkan respon yang positif maka perlu diketahui target market yang tepat sebelumnya. Responsif pasar diketahui bisa dengan bantuan riset pasar melakukan jajak pendapat dengan mengacu pada segmentasi pasar konsumen.
  1. Potensi penjualan :
Potensi ini tidak hanya dihitung dari jumlah populasi tetapi juga ditentukan oleh daya beli dan keinginan pasar untuk memilikinya. keinginan ini harus diciptakan dengan mempertimbangkan kesiapan pasar menerima produk tersebut. Kelayakan produk dan kemampuannya meningkatkan kepuasan. Persiapan analisa awal serta pertimbangan yang matang akan mendapatkan target potensi penjualan yang baik.
  1. Jangkauan media :
Media untuk promosi memiliki pengaruh yang besar terhadap tercapainya hasil optimal dari pemasaran suatu produk. Target market harus dapat dicapai dengan optimal sehingga perlu perencanaan media iklan yang tepat serta memahami karakter media tersebut.
  1. Sesitifitas terhadap pasar :
untuk mempertahankan sebuah target market maka perlu selalu memantau keadaan dinamika pasar secara konsisten.

POSITIONING
Maksud dari positioning yaitu suatu langkah perusahaan dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen supaya dapat menciptakan kesan-kesan tertentu di benak. Positioning itu adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen, apa yang membedakan dengan produk pesaing.
Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Berikut langkah -langkah dalam positioning : mengenali keunggulan -keunggulan yang dapat di tampilkan, memilih keunggulan yang paling kuat dan menyampaikan keunggulan secara efektif pada targeting.
Faktor yang harus diperhatikan dalam Positioning
  • Be Creative : Perusahaan harus kreatif dalam mencuri perhatian target market (konsumen).
  • Simplicity : Komunikasi dalam pemasaran sebuah produk harus jelas dan sederhana.
  • Consistent yet flexible : Perusahaan harus konsisten & melihat kondisi.
  • Own, dominate, protect : Perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak pelanggan atau dalam bahasa lain sebuah produk harus memiliki tag line.
  • Use Their Language : Harus menggunakan bahasa pelanggan. Misalnya sebuah produk target pasarnya adalah anak-anak, maka bahasa yang digunakan harus mudah dicerna oleh anak-anak.

Strategi penentuan posisi (positioning) untuk menghadapi dunia persaingan
  1. Penentuan posisi menurut atribut : Perusahaan memposisikan diri menurut atribut seperti ukuran, lama keberadaannya dan seterusnya.
  2. Penentuan posisi menurut manfaat : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
  3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan : Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan atau penerapan
  4. Penentuan posisi menurut pemakai : Memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
  5. Penentuan posisi menurut pesaing : Produk memposisikan diri lebih baik daripada pesaing yang disebutkan namanya atau tersirat.
  6. Penentuan posisi menurut kategori produk : Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
  7. Penentuan posisi kualitas atau harga : Produk diposisikan menawarkan nilai terbaik.
2.     E-Payment
E-payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai sarana perantara. Saat ini banyak start up yang memfasilitasi pihak penjual dan pembeli dengan memberikan jaminan keamanan transaksi e-commerce. Untuk menjamin keamanan transaksi tersebut, start up yang menjadi perantara akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mulai memfasilitasi e-payment secara aman, cepat dan praktis.
Dengan menggunakan fasilitas e-payment, pihak penjual dan pihak pembeli akan mendapatkan beragam manfaat, antara lain:
  • Sistem transaksi yang mudah dan dapat dilakukan secara universal selama masih berada dalam 1 wilayah negara
  • Keamanan transaksi lebih terjaga dibandingkan dengan melakukan transaksi secara cash atau secara transfer rekening pribadi
  • Penggunaan waktu dan tenaga menjadi lebih simpel dan efisien
Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam fasilitas e-payment? Ada beberapa pihak yang terlibat dalam penggunaan dan penyediaan fasilitas e-payment, yakni:
  • pihak pembeli yang melakukan pembayaran dengan metode e-payment
  • ­pihak penjual yang menerima e-payment
  • Issuer , berupa lembaga bank atau lembaga non bank
  • Pihak pengontrol regulasi (regulator), biasa pihak yang mengawasi dan mengatur proses e-payment adalah pemerintah.
Startup Yang Menyediakan Fasilitas e-Payment
Untuk memudahkan anda berbelanja atau berbisnis secara e-commerce, kenali dulu beberapa startups yang dapat memfasilitasi e-payment sebagai sarana pembayaran. Beberapa start up di Indonesia yang memiliki fasilitas e-payment adalah :
1. Kaskus
Kaskus adalah salah satu forum terbesar di Indonesia yang menyediakan fasilitas e-payment gateway bernama Kaspay. Kaspay resmi diluncurkan pada ulang tahun Kaskus yang ke-10. Hingga saat ini Kaspay banyak digunakan oleh anggota forum Kaskus untuk melakukan transaksi jual beli di forum yang dikenal dengan sebutan FJB (Forum Jual Beli).
2. Tokopedia
Tokopedia merupakan start up Indonesia yang memfasilitasi kegiatan belanja online secara aman dan praktis. Pihak penjual dapat memperoleh domain khusus untuk mulai berjualan di Tokopedia. Selanjutnya, para calon pelanggan yang sudah melakukan log in di Tokopedia akan leluasa memilih produk yang diinginkan dan langsung melakukan pembayaran. Selanjutnya, pembayaran tersebut akan masuk ke akun penjual bila pelanggan sudah memberi konfirmasi penerimaan barang. Sangat aman bukan.
3. BukaLapak.com
BukaLapak.com memiliki konsep yang hampir mirip dengan Tokopedia, bedanya anda yang berniat membeli produk tidak perlu melakukan log in untuk dapat menggunakan layanan yang disediakan BukaLapak.com. Pembayaran anda akan masuk ke akun penjual bila anda sudah memberi konfirmasi penerimaan barang.
4. Doku
Sebelum berganti nama menjadi Doku, layanan e-payment yang satu ini bernama NSIApay. Doku menjadi fasilitas gateway untuk pembayaran melalui kartu kredit.
5. Ipaymu
Ipaymu merupakan salah satu fasilitas e-payment yang menawarkan banyak fitur bermanfaat seperti layanan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran secara online serta untuk menarik atau menyetorkan uang. Fitur yang disediakan oleh Ipaymu memberikan kemudahan bagi para pebisnis yang memiliki toko online.
Masalah E-Payment di Indonesia
PT Jasa Marga bersama empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meluncurkan program e-Payment Toll. Dalam program ini, penggunakan jalan tol bisa bertransaksi menggunakan kartu prabayar (e-money) yang diterbitkan oleh bank BUMN. 
Sayangnya, belum banyak ruas tol yang menerapkan program e-Payment. Saat ini, ruas tol yang pembayarannya bisa menggunakan e-money baru untuk ruas tol JORR (Kebon Jeruk-TMII-Cilincing), ruas tol Ulujami-Pondok Aren, Ruas Tol Jakarta-Tangerang, dan Ruas Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan, Jasa Marga terus mendorong program e-Payment tersebut. Ke depan pihaknya akan menambah ruas tol yang menerapkann e-payment semacam ini. Hal ini agar masyarakat terdorong untuk menggunakan metode cashless dalam setiap transaksi termasuk pembayaran tol. "Ini akan menyusul di ruas tol lain yang juga akan diimplemantasikan secara bertahap," ujarnya di Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/3/2016).

Adityawarman melanjutkan, Jasa Marga masih menemui kendala untuk mengimplematasikan hal tersebut. Pasalnya saat ini masih ada sejumlah ruas tol yang dimiliki oleh pihak swasta. "Yang menjadi masalah sekarang ini adalah ruas tol dalam kota yang memang tugasnya Jasa Marga, tapi sebagian ruas itu milik swasta seperti dari Cawang-Tanjung Priok-Pluit," kata dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini Jasa Marga tengah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk penerapan e-Payment Toll di semua ruas tol. Selain itu, masyarakat juga diminta lebih antusias dalam penggunaan kartu ini sehingga jumlah penggunannya terus meningkat.

"Kartu ini diharapkan bisa digunakan di seluruh ruas, tidak boleh parsial-parsial seperti dari Jagorawi lalu pindah ke Cikampek, tapi ini minimal bisa digunakan di semua ruas Jasa Marga. Itu akan kami laksanakan dan tinggal dikopi aja (penerapan e-Payment Toll) asal ada kemauan dari kita," tandasnya. (Dny/Gdn)
E- Cash
Q
:
Apa yang dimaksud dengan mandiri e-cash?
A
:
mandiri e-cash adalah uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi USSD dan aplikasi di telepon seluler yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi perbankan seperti Top up e-Money, penyetoran dan penarikan tunai, pengecekan saldo, transfer antar rekening mandiri e-cash dan fitur transaksi lainnya yang akan dikembangkan tanpa harus melakukan pembukaan rekening ke cabang Bank Mandiri.



Q
:
Apa saja fitur mandiri e-cash?
A
:
Fitur mandiri e-cash yang dapat dinikmati oleh pemegang , sbb:
  • Informasi saldo dan histori transaksi
  • Isi ulang saldo dari e-Channel Bank Mandiri,  transfer ATM Bersama, dan tunai melalui retail store
  • Transfer ke nomor telepon seluler lainnya dan ke rekening giro/tabungan Bank Mandiri
  • Tarik Tunai di ATM Bank Mandiri tanpa menggunakan kartu ATM
  • Bayar/beli Tagihan maupun pada merchant-merchant yang bekerjasama



Q
:
Apa saja kemudahan yang dapat dinikmati dari mandiri e-cash ?
A
:
Beberapa kemudahan yang dapat dinikmati oleh pemegang, sbb:
  • Sebagai pengganti uang tunai
  • Dapat digunakan di semua jenis handphone
  • Kemudahan pendaftaran tanpa harus datang ke cabang Bank Mandiri
  • Tidak perlu repot mencari uang pas untuk pembayaran transaksi dengan nominal kecil
  • Kemudahan transfer ke nomor handphone tanpa harus menghapal nomor rekening Bank



Q
:
Layanan mandiri e-cash tidak melibatkan bank secara langsung, apakah aman ?
A
:
Layanan ini sangat aman karena setiap pendaftaran rekening mandiri e-cash pemegang diharuskan membuat kode rahasia  dan PIN. Dan setiap transaksi hanya bisa dijalankan jika pemegang sudah memasukkan PIN yang sesuai.



Q
:
Jika saya bukan nasabah Bank Mandiri apakah saya boleh menikmati layanan mandiri  e-cash ?
A
:
Setiap orang yang memiliki telepon seluler dan kartu SIM yang aktif dapat menjadi pemegang mandiri e-cash.
E-Money

Pengertian e-Money yaitu alat pembayaran yang menggunakan media elektronik, yaitu jaringan komputer dan juga internet. Nilai uang dari nasabah tersimpan dalam media elektronik tertentu. E-Money sering pula disebut dengan Electronic Cash, Digital Money, Digital Cash, Electronic Currency ataupun Digital Currency. E-Money sangat aman untuk digunakan. Bahkan ilmu kriptografi menyatakan bahwa uang elektronik tersebut sangat sulit untuk diretas atau dibajak. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk menggunakannya. 
 
E-Money dibedakan menjadi dua buah. Berikut pengertian e-money berdasarkan jenisnya:

1. Prepaid Software
Prepaid software sering pula disebut dengan digital cash, merupakan e-money yang nilainya tersimpan dalam hard disk di dalam sebuah PC. Untuk pemindahan dananya melalui jaringan internet.

2. Prepaid Card
Prepaid card sering pula disebut sebagai elektronic purches, merupakan e-money yang nilainya disimpan dalam sebuah chip yang ditanamkan pada sebuah kartu. Contoh dari prepaid card yaitu FLAZZ BCA, Mandiri e-Money, Brizzi, dan BNI Prepaid.

Flazz BCA merupakan contoh pertama kartu prepaid dari penggunaan e-money. Bank BCA adalah bank yang paling awal memanfaatkan kecanggihan teknologi e-money dengan menerbitkan prepaid card berteknologi canggih. Anda bisa menggunakan kartu ini di berbagai merchant yang bekerjasama dengan pihak Bank BCA. Sedangkan Mandiri e-Money merupakan prepaid card yang diterbitkan Bank Mandiri, Brizzi diterbitkan oleh bank BRI, dan BNI Prepaid diterbitkan oleh Bank BNI. Selain beberapa bank di atas, ada juga lembaga non perbankan yang ikut menerbitkan prepaid card, misalnya saja Telkomsel. 

Penggunaan e-money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi seperti halnya pemakaian pin atau tanda tangan, karena e-money tidak berkaitan langsung dengan rekening nasabah yang ada di bank. Penggunaan dari e-money tidak membebankan pembayarannya pada rekening bank, seperti halnya kartu kredit atau kartu debit. Sebagaimana prepaid yang lain, Anda juga bisa melakukan top up untuk kartu Anda tersebut. 

Dengan memanfaatkan e-Money, Anda bisa melakukan banyak transaksi secara mudah dan praktis. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan e-money:
  1. Memberikan kemudahan, kecepatan, dan kepraktisan dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran. Sehingga Anda tidak perlu repot-repot menyiapkan uang tunai untuk membayar.
  2. Anda tidak perlu menerima uang kembalian yang berwujud barang seperti halnya permen, karena dengan e-money pihak merchant hanya perlu melakukan kliring langsung melalui jaringan komputer.
  3. Sangat aplikatif, karena bisa digunakan untuk berbagai transaksi massal bernilai kecil dengan frekuensi tinggi, misalnya: biaya tol, bayar tiket transportasi, parkir, fast food, dan lain sebagainya.
E-Wallet
E-wallet atau Dompet Elekronik adalah sebuah alternatif untuk semua metode pembayaran tradisional. Anda dapat mendaftar hanya dengan mengisi aplikasi online singkat, dengan persyaratan minimal, untuk identifikasi dan tidak ada pemeriksaan kredit. Account Anda akan aktif secepat ini telah disampaikan.
E-wallet memungkinkan setiap pelanggan yang terdaftar untuk melakukan pembayaran online dengan nyaman dan aman tanpa mengungkapkan data keuangan pribadi, serta mengirim dan menerima transfer uang dengan hanya menggunakan alamat email Anda / log dalam rincian atau melalui telepon mendaftarkan ponsel Anda.
E-wallet adalah salah satu solusi tercepat pembayaran yang paling aman dan hemat biaya di pasar.
Anda  e-wallet juga merupakan langkah pertama ke rekening  dan mudah dapat ditingkatkan ke rekening  penuh atas permintaan Anda dan proses verifikasi, yang memungkinkan Anda akses ke semua manfaat dan batasan account  nyata.
Paymen Point atau eWallet memungkinkan para pengguna untuk melakukan transaksi jual-beli elektronik secara cepat dan aman.
E-wallet berfungsi hampir sama dengan dompet fisik. E-wallet  pertama kalinya diakui sebagai sebuah metode untuk menyimpan uang dalam bentuk elektronik, namun kemudian menjadi populer karena cocok untuk menyediakan cara yang nyaman bagi pengguna internet untuk menyimpan dan menggunakan informasi berbelanja secara online.
3.    E-Banking
E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain:
a). aplikasi mudah digunakan;
b). layanan dapat dijangkau dari mana saja;
c). murah;
d). dapat dipercaya
e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
  • Business expansion
  • Customer loyality
  • Revenue and cost improvement
  • Competitive advantage
  • New business model
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi:
Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah perbankan elektronik (electronic banking)
Permasalahan E-Banking di Indonesia
Kita boleh melihat peluang terbuka lebar, menengarai potensi masa depan primadona layanan perbankan di Tanah Air pada titik ini. Namun, di mata penulis sendiri, agar peluang tersebut benar-benar tajam dan menghasilkan, terdapat empat masalah besar yang harus ditemukan terlebih dulu solusinya.
  1. Kualitas layanan di industri belum merata karena ada bank yang prima memberikan layanan SMS/mobile banking. Sebaliknya, ada pula yang menimbulkan kekecewaan mendalam akibat sistem pembayaran yang tidak oke. Sebanyak 64% kekecewaan responden survei kami muncul akibat tiga problem kualitas layanan dominan. Ketiga masalah tersebut adalah layanan gagal tapi pulsa seluler dipotong, info transfer berhasil padahal gagal, dan tak ada konfirmasi keberhasilan akses layanan.
Kekecewan lain dalam jumlah kecil terkait dengan layanan yang tidak pernah sukses dijalankan, jaringan sering kali error, tarif dianggap mahal sekali, transfer sekali tapi didebit dua kali, gagal aktivasi, serta transfer antarbank yang berbeda gagal. Di lain sisi, kalau mengacu pada kualitas perbankan yang sudah baik, responden melihat kecepatan dan kemudahan transaksi sudah sangat tinggi (tingkat kepuasan nasabah hingga 81%). Karenanya, masih ada gap kualitas di antara industri.
Situasi ini perlu segera dicarikan solusi. Pasalnya, kontribusi layanan fee based income semacam SMS/mobile banking bagi perbankan Indonesia makin hari makin besar. Ini lantaran posisinya bukan lagi sekadar value added service.
Berdasarkan data Bank Mandiri, 31% pendapatan pada 2011 bank terbesar di Tanah Air berasal dari fee based income, yang di dalamnya meliputi ATM, electronic data capture(EDC), internet bangking, dan SMS banking.
2.    Regulasi tentang SMS banking belum ada yang khusus (lex specialis). Semua masih dinaungi undang-undang (UU) yang bersifat general dan tentunya tidak akan membidik secara tepat dan memproteksi seluruh kepentingan yang ada.
Bagaimana sebenarnya pembedaan akunting antara pulsa seluler yang digunakan oleh pengguna dan bea transaksi perbankan, misalnya? Siapakah yang berwenang meregistrasi kartu perdana pelanggan SMS banking: perbankan atau operator? Sejauh apakah perlindungan pelanggan yang diberikan? Jika layanan mobile number portabilityjadi diterapkan, bagaimanakah sinergi antara perbankan dan operator seluler? Lantas, pada era konvergensi sekarang, sinergi apa yang paling fair?
Masih banyak pertanyaan sejenis ini, yang jika tidak segera disikapi dengan pembuatan regulasi yang spesialis dan utuh, desakan pertanyaan tersebut bisa makin banyak dan akhirnya paling awal merugikan kepentingan masyarakat.
3.      Keamanan layanan seluler memasuki titik nadir nan mengkhawatirkan setelah terjadi kasus sedot pulsa sepanjang tahun lalu. Dengan 9.000 pengaduan di call center Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) plus kerugian yang bisa mencapai triliunan rupiah, SMS/mobile banking bisa layu sebelum berkembang.
Dengan modus penyedotan pulsa yang sebenarnya sudah terjadi sejak 2007 dan terus berlanjut, ditambah belum ada aksi tegas yang memberikan efek jera dari BRTI, pembayaran mobile sebenarnya berada dalam posisi berisiko. Jika langkah gerak penindakan dan pencegahan dari stakeholder industri seluler masih selamban tahun lalu, percayalah kerugian (moril/materiil) tak hanya terjadi di industri seluler, tapi juga akan berimbas pada industri perbankan.
4.             Pada tahun lalu (2011) terdapat perkembangan teknologi gadget yang demikian cepat, terutama pada produk komputer tablet dan smartphone. Sistem operasi Android, misalnya, di-upgrade hingga tiga kali selama tahun lalu. Belum lagi variasi dan modifikasi komputer tablet yang amat dinamis. Ini menjadi tantangan bagi industri perbankan nasional dalam menyediakan aplikasi peranti lunak yang selain bisa kompatibel, juga memiliki daya adaptif.
Bahkan, aplikasi pembayaran SMS/mobile banking juga idealnya bisa melampaui perkembangan aplikasi yang ada. Sehingga, perbankan malah menjadi stimulan atau market driven bagi industri seluler.
4.     E-Delivery
E-Delivery adalah Sistem Pendukung Administrasi Kegiatan yang didalamnya termasuk program komputer berbasis web untuk memfasilitasi kebutuhan pembuatan kontrak pengadaan barang/jasa dan penyediaan dokumen-dokumen kelengkapan.
Sumber: